SKRINING KESEHATAN SEBAGAI DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.15877151Keywords:
Health Screening, Non-Communicable Disease, Early DetectionAbstract
Saat ini trend kejadian penyakit tidak menular (PTM) di masyarakat cenderung meningkat sehingga perlu upaya-upaya untuk pencegahan. PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko melalui deteksi dini. Di Pedukuhan Plumbon banguntapan posyandu lansia dan kegiatan pos pembinaan terpadu (posbindu) jarang dilaksanakan karena kurangnya jumlah kader dan belum pernah dilakukan skrining kesehatan untuk sasaran usia 15-59 tahun. Kegiatan ini bertujuan mendeteksi secara dini faktor risiko PTM pada masyarakat Data yang terkumpul diharapkan dapat bermanfaat bagi puskesmas dan kader kesehatan. Kegiatan PKM telah terlaksana pada hari minggu 23 Juni 2024 dan dihadiri oleh 28 orang warga usia 15-59 tahun. Alat yang digunakan untuk adalah form skrining dari Puskesmas, alat tulis, timbangan berat badan, stadiometer, alat pengukur GDS beserta stripnya. Hasil skrining menunjukkan sebagian besar warga memiliki riwayat keluarga dengan PTM dan memiliki kebiasaan mengkonsumsi gula, garam dan lemak yang berlebih. Namun sebagian besar peserta PKM aktif melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari, selalu mengkonsumsi buah dan sayur setiao hari dan tidak mengkonsumsi alkohol dalam 1 minggu terakhir. Hasil pengukuran indeks massa tubuh, GDS dan tekanan darah mayoritas peserta PKM dalam batas normal. Kesimpulan dari kegiatan skrining menunjukkan deteksi terhadap beberapa faktor risiko utama, khususnya yang berkaitan dengan kebiasaan makan. Namun, peserta PKM juga menunjukkan perilaku kesehatan yang positif, seperti aktivitas fisik teratur dan pola makan seimbang. Hasil skrining telah diserahkan kepada kader kesehatan setempat untuk meningkatkan intervensi dan pemantauan kesehatan selanjutnya.