DETEKSI DINI DAN TINDAKAN AWAL PENANGANAN STROKE
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.15875597Keywords:
STROKE, DETEKSI DINI DAN EDUKASIAbstract
Stroke merupakan penyakit neurovaskular yang menjadi salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas di dunia. Dampak stroke dapat menyebabkan kecacatan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan stroke dan bagian otak yang terkena. Meningkatnya prevalensi stroke di Indonesia disebabkan oleh pencegahan stroke yang rendah. Pentingnya pencegahan primer sebagai upaya pencegahan terhadap stroke, namun banyak masyarakat yang belum menerapkannya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi pencegahan stroke yang mencakup tanda dan gejala, tindakan pencegahan dan penanganan pertama, sehingga Masyarakat lebih peduli dengan penyakit. Metode pelaksanaannya menggunakan pemeriksaan fisik dan edukasi. Sebelum dan setelah pemberian edukasi, masyarakat diberikan kuesioner untuk mengidentifikasi pengetahuan masyarakat sebelum dan setelah diberikan edukasi tentang deteksi dini stroke dan tindakan awal penanganan Stroke. Hasil kegiatan pengabdian kepada Masyarakat didapatkan bahwa Faktor resiko stroke pada peserta pengabdian Masyarakat adalah memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tidak melakukan latihan fisik. Masyarakat pada saat pemberian edukasi menyimak dan antusias untuk bertanya. Pengetahuan peserta meningkat setelah diberikan edukasi deteksi dini dan Tindakan awal penanganan stroke, yang ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata (rata-rata), yaitu 15. Upaya pencegahan stroke dapat dilakukan secara terus menerus sehingga kejadian stroke dapat dicegah.