PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN ANAK SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN STUNTING DI DESA DAUP, KECAMATAN KINTAMANI, KABUPATEN BANGLI
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.15876070Keywords:
Early detection, Knowledge of toddler’s mothers , Measuring child growth and development , Prevention of stunting , StuntingAbstract
Wilayah kerja Puskesmas Kintamani III masih menghadapi tantangan stunting akibat rendahnya pengetahuan ibu balita tentang pengukuran tumbuh kembang anak. Survei menunjukkan bahwa 37,6% ibu memiliki pemahaman yang kurang terkait stunting. Wawancara dengan Kader Pembangunan Manusia pada Maret 2024 mengungkapkan bahwa kendala utama di Desa Daup adalah minimnya keterampilan ibu balita dalam memantau pertumbuhan anak. Program ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemandirian ibu serta kader kesehatan dalam pencegahan dan deteksi dini stunting melalui pengukuran pertumbuhan anak. Kegiatan dilaksanakan melalui lima tahapan yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, serta evaluasi dan keberlanjutan program. Fokus utama program meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak. Hasilnya, program ini berhasil meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemandirian seluruh peserta (13 orang/100%) dalam deteksi dini stunting. Ibu balita dan kader kesehatan di Desa Daup kini lebih mandiri dan efektif dalam mencegah serta mendeteksi dini stunting melalui pemantauan pertumbuhan anak.