EFEKTIFITAS PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM

Abstract

Kanker serviks merupakan kanker paling umum keempat yang terjadi pada wanita di dunia, pada 2022 (WHO, 2024). Data di Keywords: Counseling / Outreach Health Early detection Breast cancer Cervical cancer Indonesia menunjukan kanker serviks menempati peringkat kedua setelah kanker payudara, dengan proporsi 30,8 persen dari total kasus kanker lainnya, yakni terdapat 65.858 kasus baru dan kematian (The Global Cancer Observatory, 2020). Terlebih lagi wanita usia subur di Indonesia yang mengidap kanker serviks sekitar 65%  pasien datang ke pelayanan kesehatan dalam stadium lanjut (Nasution, D, et al, 2018).Dengan latar belakang tersebut tim pengabdi bertujuan meningkatkan pengetahuan wanita usia subur(WUS) tentang pemeriksaan dini kanker leher rahim, sehingga diharapkan melalui penyuluhan kesehatan ini WUS yang memeriksa IVA dapat meningkat. Responden pada penyuluhan ini adalah 144 WUS yang berasal dari RW 03, 04 dan 05.  Metode pengabdian ini diawali dengan pendataan jumlah WUS di RW 03, 04 dan 05, dan dilakukan bersama-sama  dengan pihak Puskesmas pembantu yang menyediakan sarana pemeriksaan IVA, pihak Institusi pendidikan memberikan penyuluhan dan pihak kelurahan Batu Ampar beserta ibu-ibu kader dan dasa wisma yang turut serta dalam pendataan serta mengajak WUS untuk hadir pada penyuluhan dan mengantar periksa IVA ke Puskesmas. Sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan, responden mengikuti test tentang manfaat dan tujuan deteksi dini kanker leher rahim dan pemeriksaan IVA, selanjutnya didata siapa saja yang bersedia dan memenuhi syarat periksa IVA. Berdasarkan hasil pre dan post test maka didapatkan hasil peningkatan pemahaman  WUS tentang kanker leher rahim dan deteksi dini pemeriksaan IVA. Ada penambahan jumlah responden yang mendaftar pemeriksaan IVA  Dapat disimpulkan bahwa pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan  penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan WUS tentang kanker leher rahim dan pemeriksaan IVA serta memotivasi WUS untuk mengikuti pemeriksaan IVA.