PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN PADA IBU MENYUSUI DI KLINIK PRATAMA AKBID MUHAMMADIYAH CIREBON

Authors

  • Tonasih, SST.,M.Kes Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon Author
  • Bdn. Vianty Mutya Sari, SST.,M.Kes Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon Author
  • Wiwin Widayanti, S.S.T.,M.Kes Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon Author

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.15861048

Keywords:

Ibu Menyusui; Komplementer; Pijat Oksitosin.

Abstract

 

World Health Organization dan America Academy of Pediatric (AAP) memberikan rekomendasi pemberian nutrisi yang optimal bagi bayi baru lahir yaitu dengan strategi global pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan.

Menyusui merupakan proses fisiologis untuk memberikan nutrisi kepada bayi secara optimal. Tidak ada hal yang lebih bernilai dalam kehidupan seorang anak selain memperoleh nutrisi yang berkualitas sejak awal kehidupannya. Kendala dalam memberikan ASI secara dini pada hari pertama setelah melahirkan yaitu produksi ASI yang sedikit.

Ketidakcukupan produksi ASI adalah alasan utama ibu untuk penghentian pemberian ASI, karena ibu merasa dirinya tidak mempunyai kecukupan produksi ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi dan mendukung kenaikan berat badan bayi.

Pijat oksitosin dilakukan untuk merangsang refleks oksitosin atau refleks let down. Pijat oksitosin ini dilakukan dengan cara memijat pada daerah punggung sepanjang kedua sisi tulang belakang sehingga diharapkan dengan dilakukan pemijatan ini, ibu akan merasa rileks dan kelelahan setelah melahirkan akan hilang. Jika ibu rileks dan tidak kelelahan setelah melahirkan dapat membantu merangsang pengeluaran hormon oksitosin.

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menerapkan pemberian pijat oksitosin pada ibu menyusui di Klinik Pratama Akbid Muhammadiyah Cirebon.

Downloads

Published

2025-06-10

Issue

Section

Articles

How to Cite

PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN PADA IBU MENYUSUI DI KLINIK PRATAMA AKBID MUHAMMADIYAH CIREBON. (2025). OPTIMAL: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Ilmu Kebidanan, 2(1). https://doi.org/10.5281/zenodo.15861048