PEMBERDAYAAN KOMUNITAS IBU BALITA DENGAN EDUKASI CARA PENCEGAHAN DAN MENGATASI STUNTING DENGAN MATERI KONSUMSI PROTEIN HEWANI TINGGI GEMAR MAKAN LAUK IKAN DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia Stunting merupakan masalah kesehatan di Indonesia akibat kekurangan gizi kronis, pola asuh tidak optimal, keterbatasan layanan kesehatan, dan faktor sosial ekonomi. Kondisi ini berdampak pada perkembangan kognitif, produktivitas anak, serta meningkatkan risiko penyakit di usia dewasa. Menurut (1) prevalensi stunting global pada 2020 mencapai 22% atau 149,2 juta anak. Di Indonesia, angka stunting menurun dari 24,4% pada 2021 menjadi 21,5% pada 2023, namun masih jauh dari target nasional 14% pada 2024 (2). Di Desa Bukit Liti, Kecamatan Kahayan Tengah, terdapat enam kasus stunting yang tercatat di Puskesmas Bukit Rawi pada 2024. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan pemberdayaan Komunitas Lewu Barigas (Desa sehat) dengan materi Edukasi, Lauk, dan ASI Eksklusif yang disingkat menjadi “Ela Stunting”,yang bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu-ibu mengenai pencegahan stunting melalui video dan presentasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada 27 April 2024 di Poskesdes Desa Bukit Liti dengan 7 peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta, dengan rata-rata skor pre-test  72,85% dan post-test 87,85%. Pemberdayaan komunitas ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta mengenai stunting, yang diharapkan dapat mendukung perubahan positif dalam pengasuhan dan pola makan anak untuk menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.