PELATIHAN BUDIDAYA TANAMAN STEVIA SEBAGAI PEMANIS PENGGANTI GULA DALAM UPAYA PENCEGAHAN DIABETES MELITUS DI KELURAHAN MARAWAS, KAB. MINAHASA
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.15861280Keywords:
Stevia cultivation, Prevention of diabetes mellitus, Training and counselingAbstract
Kelurahan Marawas merupakan salah satu wilayah yang berada di Kabupaten Minahasa. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, prevalensi penyakit diabetes melitus (DM) di Kabupaten Minahasa mencapai 2,29%. Pencegahan DM dapat dilakukan melalui berbagai strategi, salah satunya melalui edukasi, termasuk pemanfaatan pemanis tanpa kalori. Tanaman stevia, yang daunnya dapat digunakan sebagai pemanis alami pengganti gula, berpotensi untuk dibudidayakan di Kelurahan Marawas karena kondisi ketinggian wilayahnya sesuai persyaratan tumbuh tanaman tersebut. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membudidayakan stevia sebagai alternatif pemanis guna mencegah DM. Pendekatan yang digunakan untuk mengatasi permasalahan adalah pendekatan partisipatif melalui metode pelatihan dan penyuluhan. Indikator keberhasilan kegiatan ini difokuskan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terkait budidaya stevia sebagai pemanis pengganti gula dalam rangka pencegahan DM. Dari hasil pelaksanaan kegiatan, dapat disimpulkan bahwa pelatihan tersebut dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat dalam membudidayakan stevia untuk mendukung upaya pencegahan diabetes melitus.