PEMBERDAYAAN REMAJA PUTRI DESA KARANG BAYAN DALAM PEMANFAATAN TEH BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L) UNTUK MENJAGA KADAR HEMOGLOBIN SELAMA MENSTRUASI MELALUI EDUKASI DAN PELATIHAN

Abstract

Bayam merah  merupakan sayuran bergizi tinggi, banyak mengandung protein, vitamin A, vitamin C dan garam-garam mineral, juga mengandung antosianin yang berguna menyembuhkan anemia dan berfungsi sebagai antioksidan. Remaja menurut WHO berumur 12 - 24 tahun. Remaja putri, masa menstruasi merupakan masa kritis akan kebutuhan zat gizi dalam mempertahankan Hemoglobin (Hb).  Mempertahankan kadar Hb dapat dilakukan dengan pemberian teh bayam merah. Pengabmas ini dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh remaja putri untuk mewujudkan masyarakat sehat, membantu dan meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan  meningkatkan pendapatan, serta memaksimalkan waktu luang. Hasil rerata kadar Hb sebelum pemberian teh bayam merah 13,5 g/dl dan setelah pemberian teh bayam merah adalah 14,3 mg/dl. Remaja putri di desa Karang Bayan diberi penyuluhan tentang anemia dan pemanfaatan teh bayam merah, dilatih dalam pembuatan teh bayam merah.

ABSTRACT

Red spinach is a highly nutritious vegetable, containing lots of protein, vitamin A, vitamin C and mineral salts, also contains anthocyanins which are useful for curing anemia and function as antioxidants. According to WHO, adolescents are aged 12-24 years. Adolescent girls, menstruation is a critical period for the need for nutrients in maintaining Hemoglobin (Hb). Maintaining Hb levels can be done by giving red spinach tea. This community service is intended to help solve problems faced by adolescent girls to create a healthy society, help and improve skills, knowledge, and increase income, and maximize free time. The average Hb level before giving red spinach tea was 13.5 g/dl and after giving red spinach tea was 14.3 mg/dl. Adolescent girls in Karang Bayan village were given counseling on anemia and the use of red spinach tea, trained in making red spinach tea.