EDUKATIF BERBASIS KOMUNITAS UNTUK PENCEGAHAN DAN PENANGANAN GANGGUAN MUSKULOSKELETAL PADA PEREMPUAN DAN LANSIA
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.15861516Keywords:
Community health education , Musculoskeletal disorders , Village health cadres , Training-based interventions , Strengthening primary careAbstract
Latar Belakang: Gangguan muskuloskeletal menjadi masalah umum pada perempuan dan lansia di wilayah pedesaan, namun masih banyak masyarakat yang belum memiliki pengetahuan memadai untuk penanganan mandiri. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Batu Karas, Kecamatan Cijulang, dengan pendekatan edukasi dan pelatihan langsung kepada 30 peserta (20 kader kesehatan dan 10 lansia). Metode yang digunakan adalah penyuluhan, demonstrasi teknik fisioterapi, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Hasil: Terdapat peningkatan rata-rata skor pengetahuan dari 55 menjadi 85, serta peningkatan keterampilan praktik dari 42 menjadi 78. Sebagian besar peserta (90%) menyatakan puas dengan materi dan pelatihan. Pembahasan: Peningkatan tersebut menunjukkan efektivitas pendekatan edukatif berbasis komunitas dalam meningkatkan kapasitas kader dan masyarakat. Edukasi yang praktis, kontekstual, dan partisipatif menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini. Kesimpulan: Program ini terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan kader dan masyarakat dalam penanganan mandiri gangguan muskuloskeletal serta memperkuat layanan kesehatan primer di tingkat desa.