PENERAPAN MODEL MENU PENDAMPINGAN BAGI ANAK BALITA DALAM UPAYA MENCEGAH STUNTING
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.15861546Keywords:
Stunted, Accompanying menu models, Children, ToddlerAbstract
Kekurangan gizi pada dasarnya terjadi akibat pasokan gizi yang kurang, pemasukan yang tidak seimbang, dan adanya penyakit. Hasil riset kesehatan dasar tahun 2013 menunjukkan jumlah gizi kurang di propinsi Nusa Tenggara Timur tertinggi yaitu 33% dan tahun 2018 sebanyak 29,5%. Sedangkan jumlah anak pendek pada tahun 2013 sebanyak 51,7% dan tahun 2018 sebanyak 42,6% ditambah bayi sebanyak 25%. Selama ini telah dilakukan upaya perbaikan gizi mencakup promosi gizi seimbang termasuk penyuluhan gizi di posyandu, fortifikasi pangan, pemberian makanan tambahan termasuk MP-ASI, pemberian suplemen gizi, pemantauan dan penanggulangan gizi buruk. Kenyataannya, masih banyak anak balita yang mengalami gizi kurang. Program Orang Tua Asuh Anak Stunting (OTA2S) terselenggara atas kerja sama Poltekkes Kemenkes Kupang dan pemerintah Kota Kupang dengan tujuan untuk mempercepat penurunan stunting. Pengabdian masyarakat ini mengambil bagian dalam kegiatan berupa pelatihan mengolah menu pendamping untuk anak balita. Sasaran langsung kegiatan ini adalah anak balita yang menderita gizi kurang/buruk, pendek dan kurus sebanyak 19 orang. Sedangkan sasaran tidak langsung adalah ibu dari anak balita yang memiliki masalah gizi. Makanan tambahan sebagai menu pendamping di kelola oleh para kader yang sudah terlatih dan diberikan kepada anak balita selama 90 hari. Selanjutnya evaluasi secara berkala melalui pengukuran antropometri pada hari ke tiga puluh, enam puluh dan sembilan puluh. Hasil evaluasi setelah intervensi menunjukkan bahwa sebagian besar status gizi anak meningkat. Hal ini dapat di simpulkan bahwa model menu pendampingan bermanfaat dan dapat diterapkan di masyarakat sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting. Diharapkan program ini dilanjutkan dengan pendampingan oleh para kader, petugas kesehatan dari Puskesmas dan pemeritah Desa/Kelurahan.